Harapan Baru untuk Warga Masyarakat Kota Serang: Menagih Janji 100 Hari Kerja Walikota dan Wakil Walikota

Harapan Baru untuk Warga Masyarakat Kota Serang: Menagih Janji 100 Hari Kerja Walikota dan Wakil Walikota

SERANG KOTA.BeritaFaktaBanten.Com
Kota Serang kini memasuki babak baru dengan kepemimpinan Walikota Budi Rustandi dan Wakil Walikota Nur Agis Aulia yang telah dilantik pada Februari 2025. Masyarakat menaruh harapan besar agar visi dan misi yang mereka usung dapat terwujud dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan mereka. Salah satu penggiat publik Kota Serang, Toni Firdaus, menyatakan kesiapannya untuk terus mengawal kinerja keduanya.

Floating Ad with AdSense
X

Menurut Toni, keberhasilan pemimpin baru di Kota Serang dapat terlihat dari bagaimana mereka menjalankan 200 program kerja secara simultan dan maraton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia menekankan bahwa visi dan misi politik yang mereka janjikan harus diwujudkan dalam bentuk aksi nyata yang berdampak bagi warga.

Salah satu persoalan utama yang selama ini dikeluhkan warga adalah darurat sampah yang belum tertangani dengan baik. Selain itu, keberadaan pedagang kaki lima yang tak tertata, amburadulnya Pasar Rau, dan penggunaan badan jalan oleh pedagang masih menjadi permasalahan serius.

Toni juga menyoroti koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai belum selaras, menyebabkan berbagai kebijakan tidak berjalan maksimal. Tidak hanya itu, ia juga mengkritik kinerja kepala kelurahan dan para kepala seksi di OPD yang dinilai kurang disiplin dalam bekerja.

Dalam 100 hari pertama ini, Toni berharap ada gebrakan nyata untuk memperbaiki berbagai sektor di Kota Serang. Ia menekankan bahwa perbaikan tata kelola stadion, kawasan Taman Sari, serta program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) harus menjadi prioritas utama.

BACA JUGA  Di Hari Ke 11 Ops Zebra Maung 2023,Ditlantas Polda Banten Laksanakan Gatur Dan Himbauan Serta Teguran

Selain itu, ia juga menyoroti aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Serang yang masih belum dikelola secara optimal. Menurutnya, aset-aset tersebut seharusnya segera diserahkan ke Pemkot agar dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Toni meminta agar Walikota dan Wakil Walikota Serang bersikap tegas dalam mengambil kebijakan, terutama terhadap instansi seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Ia menilai peran ketiga instansi ini sangat krusial dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Serang.

Kemacetan di berbagai titik kota, terutama akibat angkutan kota dari luar daerah yang masih mendominasi trayek, juga menjadi sorotan. Toni berharap ada kebijakan yang lebih tegas untuk menertibkan transportasi agar lebih terorganisir dan tidak menambah kemacetan.

Selain itu, ia menyoroti lemahnya penegakan aturan lalu lintas, termasuk kurangnya rambu-rambu yang seharusnya dipasang di titik-titik strategis. Toni menilai ketegasan dalam penegakan aturan lalu lintas harus menjadi prioritas agar lalu lintas di Kota Serang lebih tertata.

Kinerja Satpol PP pun tak luput dari kritiknya. Toni menilai masih banyak Peraturan Daerah (Perda) yang tidak ditegakkan secara maksimal, menyebabkan berbagai pelanggaran terjadi tanpa tindakan yang berarti. Ia berharap Satpol PP dapat lebih serius dalam menjalankan tugasnya.

Masalah sampah di Kota Serang juga menjadi perhatian utama. Toni menyoroti banyaknya titik pembuangan sampah liar yang belum tertangani dengan baik, khususnya di wilayah kelurahan. Ia menekankan bahwa Dinas Lingkungan Hidup harus bekerja lebih keras untuk mengatasi persoalan ini.

Menurutnya, ketegasan Walikota dan Wakil Walikota dalam menjalankan kebijakan sangat diperlukan agar tidak terjadi tebang pilih dalam penegakan aturan. Semua kebijakan harus diimplementasikan secara adil dan merata untuk memastikan kemajuan Kota Serang.

BACA JUGA  Pelopor Pemimpin Nusantara (PPN) DPW Banten Gelar Acara Silaturahmi Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Dan Kedisiplinan Pengurus

Di tengah tantangan yang ada, Toni tetap optimis bahwa dengan kepemimpinan yang kuat dan komitmen yang tinggi, Kota Serang dapat berkembang menjadi kota yang lebih baik. Namun, ia menegaskan bahwa tanpa kerja keras dan ketegasan dari pemerintah, perubahan yang diharapkan akan sulit terwujud.

Ia juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawal kebijakan pemerintah. Menurutnya, warga Kota Serang harus ikut aktif mengawasi dan memberikan masukan agar pembangunan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan rakyat.

Selain itu, ia berharap ada transparansi dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah kota. Dengan keterbukaan informasi, masyarakat dapat mengetahui perkembangan program kerja yang sedang berjalan dan memberikan evaluasi yang konstruktif.

Di sisi lain, koordinasi antara OPD harus lebih diperkuat agar kebijakan yang dijalankan lebih efektif dan tidak saling tumpang tindih. Toni menilai sinergi antar instansi adalah kunci keberhasilan dalam menjalankan program pembangunan di Kota Serang.

Sebagai penutup, Toni menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Walikota dan Wakil Walikota Serang memang tidak mudah, tetapi dengan kerja keras, ketegasan, dan keterbukaan, Kota Serang bisa menjadi kota yang lebih tertata, bersih, dan maju.

Kini, semua mata tertuju pada 100 hari kerja pertama Walikota dan Wakil Walikota Serang. Masyarakat menunggu bukti nyata dari janji-janji yang telah diucapkan, agar Kota Serang benar-benar menjadi kota yang lebih baik bagi semua warganya.

(Tf/red)