Dinkes Kota Serang Klarifikasi Tudingan Adanya Dugaan Pemotongan Dana Jaspel Tenaga Kesehatan

Dinkes Kota Serang Klarifikasi Tudingan Adanya Dugaan Pemotongan Dana Jaspel Tenaga Kesehatan

SERANG KOTA. BeritaFaktaBanten.Com Menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Kajian Mahasiswa Strategis Daerah (LKSD) Kota Serang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang memberikan klarifikasi terkait dugaan pemotongan Dana Jasa Pelayanan (Jaspel) bagi tenaga kesehatan di Puskesmas se-Kota Serang.

Floating Ad with AdSense
X

Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang menegaskan bahwa tidak ada pemotongan dana yang dilakukan secara tidak sah. Ia menjelaskan bahwa sistem alokasi dana telah mengikuti regulasi yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 21 Tahun 2016 yang mengatur pembagian dana kapitasi BPJS Kesehatan.

“Kami memastikan bahwa dana Jaspel disalurkan sesuai ketentuan. Tidak ada pemotongan tambahan yang dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Serang. Jika ada isu yang berkembang di lapangan, kami siap melakukan evaluasi dan transparansi dalam pengelolaan dana tersebut,” ujar Kepala Dinkes.

Ia juga membantah tuduhan bahwa tenaga kesehatan mengalami pemotongan dana yang tidak wajar. Menurutnya, seluruh alokasi dana sudah sesuai mekanisme dan dilakukan dengan persetujuan berbagai pihak.

Terkait adanya klaim pemotongan dana antara 5% hingga 20%, Dinkes Kota Serang menjelaskan bahwa ada mekanisme tertentu yang berlaku dalam sistem pengelolaan keuangan di Puskesmas. Beberapa dana yang disebut sebagai “pemotongan” sebenarnya merupakan bagian dari kebijakan internal yang telah disepakati dan digunakan untuk kepentingan operasional pelayanan kesehatan.

“Kami tidak mungkin melakukan pemotongan secara sepihak. Jika memang ada keluhan dari tenaga kesehatan, kami terbuka untuk melakukan dialog guna mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang diberikan oleh pemerintah telah digunakan sesuai peruntukannya, termasuk peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dan operasional Puskesmas.

BACA JUGA  Pengungkapan Kasus Pengeroyokan dan Penganiayaan di Banten, Lima Tersangka Diamankan

Menanggapi tuntutan mahasiswa yang meminta adanya dialog terhadap Dinkes Kota Serang, pihak Dinkes menyatakan kesiapannya untuk kelraifikasi demi memastikan transparansi dalam pengelolaan dana kesehatan.

“Jika memang ada pihak yang merasa dirugikan di persilahkan untuk konfirmasi kepada yang berkaitan kepada pihak puskesmas dan kami siap bekerja sama dengan instansi terkait untuk membuktikan bahwa pengelolaan dana Jaspel dilakukan dengan benar,” kata perwakilan Dinkes.

Dinkes juga mengimbau mahasiswa untuk melakukan komunikasi yang lebih konstruktif guna memahami sistem anggaran yang berlaku, daripada langsung menuduh adanya praktik penyimpangan tanpa bukti yang jelas.

Sebagai langkah tindak lanjut, Dinkes Kota Serang mengajak mahasiswa untuk berdialog langsung guna membahas permasalahan ini secara terbuka. Pihaknya menegaskan bahwa aspirasi mahasiswa tetap dihargai, namun perlu adanya diskusi berbasis data agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.

“Kami tidak ingin ada kesalahpahaman yang dapat menciptakan ketidakpercayaan terhadap sistem kesehatan di Kota Serang. Oleh karena itu, kami mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdialog langsung dengan kami agar bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat,” tutupnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan isu terkait dugaan pemotongan Dana Jaspel dapat diselesaikan dengan baik, tanpa menimbulkan spekulasi yang dapat merugikan berbagai pihak, khususnya tenaga kesehatan yang terus bekerja untuk masyarakat.

(Tf/red)