Nenek Nari 78 Tahun Asal Desa Babakan Kecamatan Bandung Kabupaten Serang Hidup di Rumah Reot Berlantaikan Tanah dan Puluhan Tahun Belum Tersentuh Bantuan

oleh -97 views

Serang Banten, 21 September 2024 || Beritafaktabanten.com —
Di tengah kemajuan pesat pembangunan di Kabupaten Serang, Banten, ada potret memilukan dari seorang nenek berusia 78 tahun bernama Nari. Tinggal di Kampung Bapakan Pasir, Desa Babakan, Kecamatan Bandung, Nenek Nari hidup dalam kondisi yang jauh dari kata layak. Rumahnya yang reot dengan atap rontok, dinding bilik, dan lantai tanah seolah tak tersentuh berbagai program bantuan pemerintah maupun pihak swasta. Ironisnya, jarak rumah Nenek Nari hanya selemparan batu dari pembangunan megah di kawasan industri modern Situ Ranca Gede, Desa Babakan.

Di balik deretan program-program pemerintah Kabupaten Serang, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), serta bantuan sosial dari Baznas Kabupaten Serang dan Provinsi Banten, nasib Nenek Nari seolah terabaikan. Banyak aktivis sosial yang sering memotret kondisi rumahnya yang hampir roboh, namun bantuan nyata tak kunjung tiba. Bahkan, Nalim, anak kandung Nenek Nari, juga tak memiliki pekerjaan tetap sehingga kesulitan memperbaiki rumah mereka.

Floating Ad with AdSense
X

Menurut Toni Firdaus seorang jurnalis, pihaknya telah mencoba menghubungi Ketua Baznas Kabupaten Serang. Baznas memang memiliki program bedah rumah, namun hingga kini rumah Nenek Nari belum tersentuh oleh program tersebut. Ketiadaan respons dari pemerintah Kabupaten Serang maupun pemerintah Provinsi Banten membuat kondisi Nenek Nari semakin memprihatinkan.

Tidak hanya itu, pemerintah Desa Babakan dan Kecamatan Kibin yang berada di sekitar kawasan pertumbuhan gedung-gedung mewah tampaknya juga belum memberikan bantuan. Toni menyebutkan bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang diusulkan oleh pemerintah setempat juga belum terlihat implementasinya bagi Nenek Nari. Padahal, area sekitar Desa Babakan sudah banyak mengalami kemajuan pembangunan yang signifikan.

BACA JUGA  Deklarasi Kampanye Pemilu Damai di Kab Serang: Komitmen Menuju Pilkada yang Berkeadilan

Setiap hari, Nenek Nari hanya bisa mengandalkan bantuan dari anak-anaknya untuk makan. Sayangnya, pekerjaan Nalim sebagai kuli serabutan tidak memberikan penghasilan yang stabil, sehingga kebutuhan sehari-hari pun sering kali tak tercukupi. Kondisi kesehatan Nenek Nari yang terus menurun juga menambah deretan masalah yang harus mereka hadapi.

Keberadaan Nenek Nari yang hidup serba kekurangan di tengah pembangunan yang kian pesat menjadi cerminan ketimpangan sosial yang masih terjadi di banyak daerah. Di satu sisi, ada gedung-gedung megah yang berdiri kokoh, sementara di sisi lain ada warga seperti Nenek Nari yang bahkan tak bisa menikmati rumah yang layak huni.

Upaya untuk memberikan bantuan seharusnya bisa segera direalisasikan melalui program-program yang sudah ada. Terlebih, dengan banyaknya pihak yang telah mengetahui kondisi Nenek Nari, mulai dari aktivis sosial hingga pemerintah desa, tindakan cepat seharusnya bisa diambil.

Harapan masyarakat adalah agar pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, serta Baznas dan pihak swasta dapat segera bergerak untuk memperbaiki rumah Nenek Nari. Program bedah rumah yang sudah direncanakan seharusnya menjadi prioritas untuk Nenek Nari, mengingat usianya yang sudah lanjut dan kondisi rumah yang semakin memprihatinkan.

Pemerintah setempat juga diharapkan lebih aktif dalam mendata warganya yang membutuhkan bantuan, terutama mereka yang tinggal di sekitar kawasan pembangunan besar. Adanya tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari para pengembang industri di wilayah tersebut bisa menjadi solusi jangka panjang untuk membantu masyarakat sekitar, seperti Nenek Nari, agar bisa hidup dengan lebih layak.

Tidak hanya dari pemerintah dan swasta, masyarakat juga diharapkan bisa lebih peduli dan turut serta dalam membantu mereka yang kurang mampu. Aksi sosial dari berbagai pihak tentu akan sangat membantu meringankan beban hidup Nenek Nari dan warga lainnya yang mengalami nasib serupa.

BACA JUGA  Polda Banten Hadiri Pertemuan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat

Diharapkan, dengan adanya pemberitaan ini, instansi terkait dapat segera bergerak cepat untuk memberikan bantuan nyata. Jangan sampai potret ketimpangan sosial seperti ini terus terjadi, terlebih di wilayah yang sedang berkembang pesat seperti Kabupaten Serang.

Masyarakat berharap rumah Nenek Nari di Kampung Bapakan Pasir, Desa Babakan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, dapat segera diperbaiki sehingga ia bisa menikmati sisa hidupnya dengan lebih tenang dan layak.

(Tf/red)