Gedung bangunan SDN koranji 1
Kontroversi Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Koranji 1 dan Koranji 2
Pandeglang, Beritafaktabanten.com.Pembangunan ruang kelas baru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Koranji 1 dan Koranji 2 menjadi sorotan utama setelah muncul dugaan bahwa pembangunan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi (Spec) yang telah ditentukan. Dalam perkembangan terbaru, pihak berwenang diminta untuk mengevaluasi proyek ini sebelum pembangunan rampung karena khawatir rawan ambruk.
Salah satu dugaan yang mencuat adalah pemasangan pondasi yang dianggap kurang memadai. Untuk SDN Koranji 2, pondasi hanya memiliki kedalaman sekitar 10 centimeter dan tidak menggunakan cakar ayam. Demikian pula, untuk SDN Koranji 1, pondasi yang digunakan memiliki kedalaman 30/40 centimeter, sebagian di antaranya diduga kurang dari standar tersebut, dan juga tidak menggunakan cakar ayam. Pekerja yang terlibat dalam proyek ini mengaku bahwa pondasi sebenarnya memiliki kedalaman 60/70 centimeter, namun tidak ada gambar bangunan yang dapat memvalidasi klaim ini.
Cecep, yang disebut sebut oleh pihak pekerja di lokasi pembangunan SDN koranji 1 dengan penjelasannya sebagai pelaksana proyek tersebut.tuturnya saat di konfirmasi awak media, belum lama ini.
Cecep ketika di konfirmasi media ini di rumahnya, di kp.kaung cabang, Desa kaung caang cadasari,membenarkan kedalaman pondasi tersebut harus 60/70 Cm dan ada cakar ayam, jelasnya.Namun Cecep tidak mengakui sebagai pelaksana,saya hanya di suruh sama teman yang saya tidak kenal, untuk mencarikan tenaga kerja saja,
.saat di tanya kenapa pekerja tidak di bekali dengan gambar, Spek?…. saya juga tidak pegang gambar,itu di pegang oleh orang yang nyuruh saya, kilahnya.
Diterbitkannya berita ini sebagai informasi Kekhawatiran masyarakat terhadap keselamatan bangunan dan anak-anak yang akan menggunakannya semakin meningkat. Sejumlah bukti dokumentasi yang diperoleh oleh pihak sosial kontrol sejak awal pekerjaan dimulai telah menjadi bahan pembicaraan utama di lingkungan sekitar.
Namun, pihak dinas pendidikan SDN Kabupaten Pandeglang(bidang sapras) menjelaskan pada bahwa mereka telah memantau proyek ini secara ketat. Ketika dihubungi melalui WhatsApp, pihak dinas menyatakan bahwa untuk masalah teknis pekerjaan, mereka mengarahkan konfirmasi kepada penyedia jasa dan konsultan pengawas yang bertanggung jawab. Dinas pendidikan juga mengklaim bahwa mereka terus memantau proyek ini dengan menerima laporan berkala dari konsultan pengawas dan melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi pekerjaan.jelas catnya.
Namun, salah satu konsultan senior yang sengaja tidak di sebutkan namanya, saat ikut mengontrol ke lokasi tersebut,merasa cemas dan meminta agar pihak berwenang mengambil tindakan lebih lanjut untuk memastikan keamanan proyek pembangunan ruang kelas baru SDN Koranji 1 dan Koranji 2. Mereka menekankan pentingnya transparansi dan ketelitian dalam mengatasi dugaan pelanggaran spesifikasi tersebut.harapnya.
Pendapat publik tentang masalah ini masih terbagi, dan masyarakat menanti langkah konkret yang akan diambil oleh pihak berwenang untuk menyelesaikan sengketa ini dan memastikan keselamatan anak-anak yang akan menggunakan ruang kelas tersebut. Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi lebih lanjut saat tersedia.(tim)
