Sudarno, Model Baru Hadirkan Generasi Qur’ani, Rumah Tahfidz Yatim Dan Dhuafa.

oleh -174 views

Beritafaktabanten. Com.

Ulak Karang (06/09/2023) – Kehadiran Rumah Qur’an di tengah masyarakat, khususnya umat Islam tentunya memberikan manfaat yang besar dalam memutus mata rantai kebutaan terhadap Al Quran. Generasi penghafal Al Quran terbaik akan hadir melalui Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa Yayasan Halimah Rahmatul Ummah.
Tersirat senyum ramah dari sosok Mudhir Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa Yayasan Halimah Rahmatul Ummah, Sudarno. Mengawali perbincangan, beliau mengungkapkan rumah tahfidz harus diperbaharui konsepnya dalam menanggapi gempuran jiwa zaman.

Sudarno ingin Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa ini menjadi tempat yang lebih baik untuk peningkatan kualitas bacaan, hafalan, pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an. Di Rumah Tahfidz ini pula, para santri akan dibina menjadi generasi yang kompeten dalam spiritual, intelektual dan emosional.

Lebih lanjut, Sudarno mengatakan Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa ini dikonsepkan bahwa para santri penuh belajar tentang Al-Qur’an dan menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan untuk akses paket ijazah bagi para santri. Tidak hanya itu, para santri pun tidak dibebankan pembiayaan alias gratis.
Pendidikan yang akan diikuti oleh para santri di Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa adalah berdurasi tiga tahun. Selama pendidikan di Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa, santri juga diajarkan untuk public speaking, silat, renang dan kecerdasan sosialnya.

“Santri akan dibina dan dididik selama tiga tahun tentang Al-Qur’an, kemudian kita selingi dengan ilmu pengetahuan pendukung seperti public speaking, silat dan renang. Sebagaimana salah satu kawah candradimuka Minangkabau di mana para muda-mudi belajar di Surau,” katanya.

Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa Yayasan Halimah Rahmatul Ummah yang berlokasi di Ulak Karang Kota Padang diketuai oleh Ilham Ali Hakim, SH. Sedangkan ketua Pembina Yayasan bernama Drs. Zuhaidi Saleh, MM.

BACA JUGA  Hari Lahir Pancasila: Mengenang Landasan Ideologi Bangsa

Respon masyarakat saat menghadirkan Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa terlihat sangat baik. Hal itu dikarenakan model baru yang diusung sangat humanis dalam mengangkat derajat dan martabat anak yatim dan dhuafa. Sudarno berharap dengan dibangunnya Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa ini yang nantinya akan menjadikan generasi para penghafal Al-Qur’an.

“Sebuah impian kita untuk mewujudkan generasi kedepan yang hafiz Qur’an, dan saya secara pribadi merasakan kebahagiaan mendalam saat berbagi dengan anak-anak yatim. Kami akan terus berusaha untuk menciptakan kader-kader yang hafal Al-Qur’an dan mennerbakan nilai dan spirit dakwah dari sini hingga dunia,” tuturnya.

Red (yd).