BeritaFaktaBanten.com – Laga bola antara Indonesia dan Palestina dalam acara FIFA Matchday di Surabaya pada Rabu (14/6) ini bukan hanya menarik, tetapi juga sangat penting. Acara ini tidak hanya mempromosikan sportivitas dan memperkuat pemain-pemain handal dari kedua negara, tetapi juga memperkuat hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Palestina. Persaudaraan yang telah terjalin lama ini perlu terus ditingkatkan, terutama dalam upaya mempertahankan hak-hak kedaulatan wilayah, rakyat, dan bangsa Palestina.
Palestina telah mendukung kemerdekaan Indonesia di masa lalu, dan sekarang saatnya bagi Indonesia untuk memberikan dukungan kepada kemerdekaan Palestina. Sikap ini bukan hanya sebagai “balas jasa” kepada Palestina, tetapi juga merupakan implementasi konkret dari amanat konstitusi Pembukaan UUD 1945. Perlawanan terhadap penjajahan adalah perjuangan abadi.
Saat ini, Israel melakukan tindakan imperialistik terhadap Palestina, dan karena itu, Indonesia memiliki kewajiban untuk melawan imperialisme Israel dan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Hal ini tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Oleh karena itu, pertandingan sepak bola ini merupakan pintu penting untuk mempererat persaudaraan, memperkuat semangat solidaritas, serta mengokohkan kedaulatan dan kemerdekaan. Di masa depan, perlu membuka pintu yang lebih lebar untuk berbagai acara bersama Indonesia dan Palestina. Hubungan antara Indonesia dan Palestina harus menjadi lebih produktif. Melibatkan kaum muda sangat penting dalam berbagai acara bersama ini, termasuk dalam olahraga sepak bola, karena merekalah masa depan cerah bangsa ini diharapkan.
Kami berharap rencana Ketua Umum PSSI untuk menyumbangkan 10 persen hasil penjualan tiket sepak bola kepada Palestina dapat berjalan lancar. Kami atas nama Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan apresiasi kepada Erick Thohir sekaligus berharap dana tersebut dapat disalurkan untuk kelanjutan pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron, Palestina.
(Red/BFB)